Editor: Redaksi
Reportase Bengkulu.com -21 April 2025 | Pemerintah Desa Talang Kering, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, menggelar pelatihan perlindungan terhadap kekerasan perempuan dan anak, Senin (21/4), bertempat di Balai Desa. Kegiatan ini menjadi langkah nyata Desa dalam memperkuat sistem perlindungan hukum berbasis masyarakat.
Pelatihan tersebut mencakup perangkat desa, tokoh masyarakat, serta sejumlah pemangku kebijakan dari tingkat kecamatan hingga lembaga penegak hukum. Agenda ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait bentuk-bentuk kekerasan serta mekanisme perlindungan dan pelaporan kasus.
Kepala Desa Talang Kering, Fauzul Kabir, S.IP, menekankan pentingnya peran desa sebagai garda terdepan perlindungan anak dan perempuan. “Anak-anak adalah amanah yang harus dijaga. Desa bukan hanya tempat mereka tumbuh, tapi juga benteng pertama perlindungan mereka,” ujarnya.
Senada, Ketua BPD Desa Talang kering Kasiman menekankan perlunya upaya pencegahan sejak dini. “Kita tidak bisa hanya memikirkan reaktif. Perlindungan harus dimulai dari kesadaran kolektif sebelum adanya korban,” katanya.
Sementara itu, Camat Air Napal, Amir Mahmud, SE, menyatakan komitmen pemerintah kecamatan untuk mendukung penuh langkah-langkah pencegahan di tingkat desa. “Kami siap bersinergi membangun sistem perlindungan yang menyeluruh dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sorotan kuat juga disampaikan oleh pemateri Kejaksaan Negeri Argamakmur, Kazamuli, yang hadir bersama rekannya Wendi. Dalam gambarannya, Kazamuli menegaskan bahwa pihak kejaksaan akan bertindak tegas terhadap pelaku kekerasan terhadap anak.
“Kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu membangun kesadaran masyarakat sekaligus memperkuat peran desa sebagai ujung tombak perlindungan sosial, khususnya bagi perempuan dan anak yang rentan menjadi korban kekerasan, Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kekerasan untuk bersembunyi di balik jabatan atau pengaruh. Hukum akan bicara, dan kami memastikan keadilan ditegakkan,” Pungkasnya.
(RB)
