Reportase Bengkulu.com – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang terus berupaya mengembangkan olahraga, salah satunya melalui pemberian dana hibah. Hal itu disampaikan Kabid Kepemudaan dan Olahraga Disdikbudpora, Siska Nugraheni saat lomba ketapel di Gedung PGRI Kabupaten Semarang, Selasa (17/9/2024).
Menurutnya, Pemkab Semarang pada tahun ini memberikan hibah senilai Rp 290 juta melalui Disdikbudpora. Dana tersebut disalurkan kepada Komite Olah Raga Masyarakat Indonesia (Kormi).
“Selanjutnya Kormi menyalurkan dana hibah tersebut kepada 11 induk organisasi olahraga yang ada di bawah Kormi Kabupaten Semarang. Salah satunya Forum Silaturahmi Pecinta Ketapel (Forspek),” ujarnya. Ia pun mengapresiasi ajang kompetisi ketapel yang digelar oleh Forspek kali ini.
Disdikbudpora juga akan menyediakan dukungan berupa sertifikat bagi para atlet yang menjuarai ajang itu. “Yang menang kejuaraan kali ini juga mendapatkan sertifikat kejuaraan, nanti ditandatangani oleh Plt Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang,” jelasnya.
Menurutnya, sertifikat ini nantinya akan dapat digunakan saat mendaftar ke SMP atau SMA. Poinnya pun sama dengan sertifikat keselamatan olahraga tingkat kabupaten lainnya.
Ia menambahkan, para atlet Forspek Kabupaten Semarang juga cukup berprestasi. Mereka berkumpul peringkat ke-7 di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Kormi tingkat Jateng pada Juli lalu.
Sementara Ketua Forspek Kabupaten Semarang, Triyono mengungkapkan, kompetisi ketapel menjadi salah satu upaya mendekatkan olahraga tersebut kepada masyarakat. Pada ajang kali ini, puluhan pelajar dan guru SD, SMP, dan SMA se-Kabupaten Semarang ikut berpartisipasi sebagai atlet.
Menurutnya, olahraga ketapel semakin dikenal di wilayah Kabupaten Semarang. “Sekarang di 19 kecamatan sudah ada pegiat olahraga ketapel, hanya saja, secara hukum memang belum,” ucapnya.